Minggu, 17 Agustus 2014

Upacara Penyerahan Remisi Umum 17 Agustus 2014 dan Peresmian Pos BAPAS Oleh Wakil Bupati



Minggu, 17 Agustus 2014, Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanah Grogot diadakan Upacara yang dihadiri oleh seluruh Unsur Muspida Kab. Paser, Instansi yang terkait. Yang diikuti Seluruh Pegawai Rutan Tanah Grogot dan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanah Grogot. Sebanyak 85 Narapidana Rutan Tanah Grogot menerima Remisi Umum dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 Tahun.

Wakil Bupati Paser Mardikansyah selaku Pembina Upacara memberikan secara simbolis pemotongan masa tahanan Narapidana kepada dua orang Narapidana Rutan Tanah Grogot. Satu diantaranya langsung menghirup udara bebas pada saat itu juga.





Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Mardikansyah yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin terkait pemberian remisi. Mardikansyah menyampaikan rasa syukur dalam memperingatin Hari Kemerdekaann yang tentunya menjadi milik segenap lapisan masyarakat, khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan. Sebab pada hari yang sama, Pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana atau remisi bagi mereka yang telah menunjukan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti pembinaan.

Pada saat yang sama pula Wakil Bupati Marikansyah selaku Pembina Upacara pada akhir kegiatan Upacara diberikan kesempatan untuk membuka selubung sekaligus peresmian Pembukaan Pos Balai Pemasyarakatan Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanah Grogot. Diharapkan setelah diresmikan Pos Balai Pemasyarakatan diberikan kemudahan kepada Narapidana yang dalam pengurusan PB (Pembebasan Besryarat), CB (cuti Bersyarat) dan CMB (Cuti Menjelang Bebas).






Jumat, 08 Agustus 2014

Penghijauan RUTAN Tanah Grogot



JUM'AT, 08 Agustus 2014. Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanah Grogot, H. Husni Thamrin, S.Ag.MM beserta para Pejabat dan Staf Rutan Tanah Grogot mempunyai komitmen untuk membuat Rindang dan Nyaman Kantor Rutan Tanah Grogot. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menanam pohon di halaman depan Kantor Rutan Tanah Grogot. Bibit Pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Paser. Bibit Pohon berjumlah 45 pohon, yang terdiri dari bibit pohon Tanjung berjumlah 15 pohon, bibit pohon Angsana berjumlah 15 pohon dan bibit pohon Glodokan berjumlah 15 pohon. Berbekal peralatan seadanya penanaman pohon dilakukan Jum'at pagi hari, ditemani beberapa Tamping (Tahanan Pendamping) Luar Rutan Tanah Grogot.


Kepala Rutan, Pejabat beserta Staf Rutan Tanah Grogot satu persatu menanam pohon yang telah mereka pilih masing-masing dan menanamnya ditempat yang sudah ditentukan. "Melalui penanaman ini diharapkan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB menjadi Kantor yang Rindang, Hijau, Bersih dan Rapi" kutipan dari penjelasan H. Husni Thamrin, S.Ag.MM selaku Kepala Rutan Tanah Grogot.



Selasa, 15 Januari 2013

Sihabudin: diskriminasi perlakuan dan dipungli, laporkan!



Jakarta, INFO_PAS. "Jika ada pegawai yang masih minta pungutan untuk mengurus hak-hak kalian atau perlakuan diskriminatif, laporkan!", demikian himbauan Dirjen Pemasyarakatan, Sihabudin di depan ratusan narapidana Lapas Narkotika Jakarta, yang melakukan do'a bersama di lapangan lapas, pada Jum’at (11/1).
Himbauan ini disambut tepuk tangan dan sorak sorai Warga Binaan yang hadir.

"Harus diketahui, pegawai-pegawai disini sudah digaji dan dapat tunjangan kinerja," tambah Sihabudin. 
Sihabudin juga ingin mengetuk hati seluruh warga binaan Pemasyarakatan untuk menyadari kesalahan dan memperbaiki diri. 

"Bersihkan hape dan jangan lagi ada narkoba," imbau Sihabudin.
Hadir dalam acara do'a bersama ini Kakanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta Irsyad Bustaman serta jajaran pejabat struktural dan fungsional  di lingkungan lapas narkotika jakarta.

Do’a dan dzikir dilakukan tepat pukul 09.00 pagi dilapangan upacara lapas. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan apel siaga pencanangan program Pemasyarakatan getting to zero hape, pungli, narkoba (HALINAR) dan HIV/AIDS yang telah dilakukan sebelumnya di tempat yang sama.

Menurut Kalapas Narkotika Jakarta, Thurman, gelar doa dan dzikir ini dilakukan untuk memperlancar dan keberkahan dalam kehidupan kita bersama. Do'a ini juga, sebagai do'a awal tahun untuk keberkahan dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik.

Minggu, 13 Januari 2013

Apel Siaga Pencanangan "Pemasyarakatan Getting To Zero Halinar (Hp, Pungli, Narkoba) dan HIV/AIDS"


Mengawali 2013, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kembali mencanangkan program  Pemasyarakatan Getting to Zero Halinar (HP, pungli, narkoba) dan HIV/AIDS di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan se-Indonesia. Pencanangan program ini, ditandai dengan apel pagi yang digelar serentak,  termasuk di Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot, Jumat (11/1) kemarin.

Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Rutan Tanah Grogot Budi Prajitno membacakan amanat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sihabudin BC Ip, SH MH di depan puluhan jajarannya.

Dalam sambutannya, dikatakan bahwa saat ini pemasyarakatan telah menjadi wilayah bebas korupsi, dan tengah menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani. “Tidak perlu berkecil hati dengan sorotan berbagai pihak terkait pemberitaan yang seolah-olah menempatkan Lembaga Pemasyarakatan pada pojok sempit yang terkadang menggoncang sendi organisasi,” kata Budi Prajitno.
 
 

Dibeberkan, meski selama 2012 mendapat sorotan tajam, berbagai prestasi juga diraih. Di antaranya pengungkapan jaringan narkoba internasional dengan bekerja sama Badan Narkotikan Nasional (BNN) di sejumlah lapas dan rutan di Indonesia.

“Pemasyarakatan telah berkoordinasi dengan Ombudsman untuk mengatasi praktek pungutan liar (pungli) di lapas maupun rutan. Sementara untuk penanggulangan HIV/AIDS, selama empat tahun program berjalan, sudah ada sebanyak 149 lapas maupun rutan yang memberi layanan HIV/AIDS, kemudian layanan voluntery counceling and testing (VTC) lebih dari 50 UPT, serta layanan komprehensif lebih dari 59 lapas maupun rutan,” tandasnya.
 
 
 
Selain itu dalam rangka mengawali program pelaksanaan tugas Pemasyarakatan tahun 2013 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga memerintahkan untuk melaksanakan Do'a/Dzikir bersama jajaran Pemasyarakatan untuk keberhasilan pelaksanaan program Pemasyaraktan tahun 2013.

Dalam pelaksanaan Do'a/Dzikir bersama itu, dihadiri juga oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanah Grogot.
 


Kamis, 10 Januari 2013

Sambutan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Pada Apel Pencanangan ”Pemasyarakatan Getting To Zero Halinar (Hp, Pungli, Narkoba) Dan HIC/AIDS”



SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
PADA APEL PENCANANGAN
”PEMASYARAKATAN GETTING TO ZERO
HALINAR (HP, PUNGLI, NARKOBA) DAN HIV/AIDS”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi kita semua.
Hadirin Peserta Apel Siaga yang Saya Hormati dan yang Saya Banggakan
Dengan segala kerendahan hati, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena, atas karunianya kita masih dapat bersama‐sama menyongsong hari baru di tahun yang baru.
Puji dan syukur juga kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi curahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat  berkumpul bersama di tempat ini dalam rangka melaksanakan Apel Pencanangan Pemasyarakatan Getting to Zero Halinar (HP, Pungli, Narkoba) dan HIV/AIDS.
Sebuah kebanggaan bagi kita dapat berkumpul di awal tahun yang penuh dengan harapan‐harapan baru ini. Berkumpul sebagai upaya untuk menyatukan tekad, menguatkan komitmen dan meningkatkan semangat serta integritas moral dan profesionalisme intelektual petugas Pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi‐tingginya kepada Saudara sekalian yang telah mendukung dan menjadikan Pemasyarakatan yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan masyarakat, meskipun upaya pembinaan terhadap narapidana sebagai manusia dengan segala eksistensinya berada dalam kondisi yang serba terbatas.  Sebuah tugas yang sangat berat.
Berbagai tantangan dan hambatan yang kita hadapi sepanjang tahun 2012 kemarin, harus kita jadikan sebagai sebuah episode pembelajaran dan ujian yang akan menghantarkan kita untuk menjadi insan-insan pemasyarakatan yang tangguh dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang kita emban. Sebagaimana kinerja yang telah saudara tunjukkan sebagai wujud respons positif untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Saudara-saudara dan Hadirin yang Berbahagia
Kita semua yang hadir pada hari ini patut merasa bersyukur, karena Pemasyarakatan berhasil melalui tahun 2012 dengan baik. Pemasyarakatan telah menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan tengah  menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Tak perlu kecil hati dengan sorotan terkait pemberitaan di beberapa media yang seolah-olah menempatkan Pemasyarakatan pada pojok sempit yang terkadang menggoncang sendi organisasi.
Kita berbuat, Kita bekerja. Keberhasilan Satgas Kamtib dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba dan handphone yang bekerjasama dengan Tim Badan Narkotika Nasional telah berhasil membongkar jaringan internasional peredaran gelap narkoba di beberapa Lapas dan Rutan menjadi bukti.
Layanan Pengaduan pun kita buka untuk mengatasi praktek pungutan liar yang harus diakui masih kerap terjadi di Lapas dan Rutan. Koordinasi dengan Ombudsman juga telah dilakukan menyusul hasil investigasi di Lapas dan Rutan yang menerapkan ‘Layanan Berbayar’.  Hasilnya pun terbukti positif, jumlah kasus pegawai yang terlibat pungli semakin menurun.
Demikian juga dalam hal penanggulangan HIV/AIDS di Lapas dan Rutan. Selama kurang lebih 4 tahun Program penanggulangan HIV/AIDS di Lapas/Rutan membuahkan hasil yang membanggakan. Sudah 149 Lapas/Rutan memberi layanan HIV/AIDS, Layanan Voluntery counceling and testing (VCT) lebih dari 50 UPT, serta layanan komprehensif lebih dari 59 Lapas/Rutan.
Hadirin Yang Berbahagia,
            Mengapa berkali-kali saya menggunakan kata "kita"? Mengapa harus kita semua yang harus berbuat, harus bekerja? Alasannya sederhana. Sebagai satu sistem, sebagai satu keutuhan, maka apabila ada salah satu simpul yang tidak bekerja, yang tidak berbuat, yang tidak berjalan baik, apalagi lebih dari satu simpul itu, hampir pasti hasil yang kita capai tidak akan optimal.
            Kita masing-masing merupakan simpul. Simpul dalam sebuah sistem yang disebut Pemasyarakatan. Kalau ada satu simpul yang tidak berfungsi, tidak melakukan reformasi, lalai, apalagi lebih dari satu simpul akan terpengaruh pada hasil secara keseluruhan.
Setiap kita merupakan simpul yang memiliki peran yang penting, itu yang harus dicatat. Kita harus berkolaborasi untuk bersama-sama untuk menyukseskan Pemasyarakatan di tahun 2013 ini.
Saudara-saudara dan Hadirin yang Berbahagia
            Pada kesempatan ini, ijinkan saya menyampaikan pesan kepada KITA, seluruh Petugas Pemasyarakatan bahwa jalan kita masih panjang. Tidak ada toleransi sedikit pun dengan keberadaan HALINAR (HP, Pungli dan Narkoba) di lapas dan rutan. Perang melawan HALINAR harus terus kita suarakan dalam langkah nyata.
            Teruskan dan kawal pula program Getting to Zero HIV/AIDS di Lapas dan Rutan; turunkan infeksi baru HIV, kurangi Stigma  dan diskriminasi warga binaan yang positif  HIV dan TB serta turunkan angka kematian akibat AIDS.
            Marilah berjuang, teruslah menjadi pejuang, sekarang dan di masa yang akan datang.
            Saya juga ingin mengajak Kita semua menundukan kepala. Berdo’a bersama agar kita bisa melaksanakan tugas-tugas di tahun 2013 dengan lancar. 
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, hati kita tentunya akan tenang. Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh pegawai dengan penuh kesadaran untuk melakukan doa/dzikir bersama. Sehingga dalam menjalankan tugas Pemasyarakatan ini ditunjukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada jalan benar. Dan kita bisa menjadi hamba yang diridhoi  oleh Allah SWT.
Pada kesempatan yang baik ini, dengan mengucap Bismillahirrahmaniirahim program Pemasyarakatan Getting to Zero Halinar dan HIV/AIDS secara resmi Saya cananangkan.
Hadirin Yang Berbahagia,
Pada akhirnya, saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan yang dengan tulus ikhlas mengabdikan diri kepada negara dan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita di dalam menjalankan tugas.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.



Jakarta, 11 Januari 2012
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
TTD.

SIHABUDIN, Bc.IP, SH, MH
NIP. 19531111 197602 1 001


SURAT PERINTAH DAN SUSUNAN ACARA 

Kamis, 27 Desember 2012

4 Napi Dapat Remisi Natal



Sebanyak 4 dari 183 narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot, Paser, mendapat remisi khusus atau pengurangan masa tahanan pada perayaan Natal 2012. Kepala Rutan Tanah Grogot Budi Prajitno mengungkapkan, dari penerima remisi khusus tersebut, bukan karena kasus narkoba atau korupsi. “Semuanya karena kasus perlindungan anak,” tutur Budi.
Ditambahkan Kepala Rutan Tanah Grogot, semua penerima napi adalah warga Paser. Dan pemberian remisi ini berdasarkan pengajuan pihaknya kepada Kementerian Hukum dan HAM dan merupakan hasil penilaian terhadap tingkah laku narapidana selama menjalani masa pembinaan. “Masing-masing penerima remisi dikurangi 1 bulan dari masa hukuman,” tambahnya.
Untuk diketahui keluarnya PP Nomor 99/2012 dan edaran dari Menkum HAM, pemberian remisi kepada narapidana dalam kasus korupsi dan narkotika diperketat, sehingga napi kasus narkoba dan koprupsi tidak mendapat remisi pada Natal kali ini.
Untuk diketahui, Rutan Tanah Grogot menampung dua tahanan dari kasus yang terjadi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.

Minggu, 11 November 2012

Warga Binaan Rutan Tanah Grogot Ikut Perekaman Data E-KTP



Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot tak luput dari sasaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paser. Setidaknya 82 orang narapidana atau tahanan berhasil direkam datanya untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Program nasional di Rutan Tanah Grogot ini menurut Kasi Verifikasi Kependudukan Disdukcapil Mahmud, Jumat (9/11/2012), cukup dilaksanakan sehari karena diberikan khusus untuk penghuni Rutan Tanah Grogot berstatus warga Kabupaten Paser.

"Warga binaan Rutan Tanah Grogot juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama, makanya kemarin (Kamis,8/11/2012) kita menggelar rekam data e-KTP. Ada sebanyak 82 orang datanya yang kita rekam disana, 2 orang diantaranya perempuan," kata Mahmud.

Beberapa orang diantaranya dilakukan input data baru, sebab mereka belum masuk dalam data base kependudukan. Meski demikian, mereka tetap wajib mensukseskan program e-KTP.

Sambutan Kepala Rutan

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah Nya, s...