Rabu, 22 Agustus 2012

62 Napi Rutan Tanah Grogot Terima Remisi

Lima Napi Langsung Bebas

TANAH GROGOT, - Sebanyak 62 orang narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Tanah Grogot, Jumat (17/8), mendapat remisi (potongan hukuman) HUT Ke-67 Kemerdekaan RI. Dari 62 orang napi yang mendapat remisi, 5 diantaranya langsung bebas di hari kemerdekaan.
Remisi umum dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia itu secara simbolis diserahkan Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah kepada dua perwakilan narapidana. Mardikansyah juga bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI di acara penyerahan remisi umum itu.


Sementara itu, Kepala Rutan Tanah Grogot Budi Prajitno, A.Md.IP.SH.MH melaporkan bahwa Rutan Tanah Grogot dihuni 202 orang, terdiri dari 110 napi dan 92 orang tahanan. Dari 110 orang napi, 62 orang di antaranya mendapatkan remisi umum karena dinilai berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman.
"Setiap napi yang berkelakuan baik dan telah enam bulan menjalani hukuman, kita usulkan mendapat remisi. Dari usulan itu, 62 orang yang dapat remisi, dimana 5 diantaranya langsung bebas. Mereka mendapatkan remisi paling tinggi 2 bulan dan paling rendah satu bulan," kata Budi.
Rutan Tanah Grogot dengan daya tampung sebanyak 125 orang, tetapi dihuni 202 orang, tentunya mengalami over kapasitas. Selain membina napi dan tahanan warga Kabupaten Paser, Rutan Tanah Grogot juga menampung napi dan tahanan warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Lima warga binaan Rutan Tanah Grogot penerima remisi umum kedua (langsung bebas di hari kemerdekaan RI) masing-masing, Neri Azmaja alias Unir bin Rusdiansyah, Ruslan Jaya bin Nasir, Suryadi alias imul bin Suriansyah, Ahmad Gufron bin Normang, dan Siti Hasarah alias Saroh binti Basri. Mereka semua dari PPU," terang Kepala Rutan Tanah Grogot Budi Prajitno, A.Md.IP.SH.M.

Kamis, 09 Agustus 2012

Rutan Tanah Grogot Ajukan Remisi 2 Perayaan


KALTIM POST 10/08/2012 – Agustus ini menjadi bulan yang paling menggembirakan bagi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot. Bagaimana tidak, di bulan ini, sedikitnya 2 remisi akan diterima karena bertepatan HUT Proklamasi dan Idulfitri 1433 Hijriyah.
Kepala Rutan Tanah Grogot  Budi Prajitno mengatakan, sebanyak 69 warga binaan Rutan Tanah Grogot diajukan mendapat Remisi Umum/RU. Selain itu, pihaknya juga mengajukan 59 remisi khusus untuk moment Idulfitri. Remisi ini diusulkan ke Kanwil Kemenkumham Kalimantan dan Dirjen  Pemasyarakatan.

“Kami mengajukan total 128 remisi. Jika disetujui, 8 diantaranya akan bebas karena telah menjalani minimal separuh hukuman, terdiri 5 bebas dari Remisi Umum dan 3 dari Remisi Khusus,” beber Budi pada Kaltim Post.

Meski demikian, tak ada jaminan pengajuan tersebut akan dikabulkan seluruhnya. “Kami belum mengetahui berapa yang akan dikabulkan permohonan remisinya. Kami masih menunggu. Biasanya paling lambat seminggu sebelum hari H akan mendapat kabarnya,” tutur Budi sembari mengatakan pengajuan remisi tertinggi 4 bulan.

Mereka yang diusulkan mendapat remisi ini, kata dia, dipilih yang telah memenuhi  syarat administratif, yaitu terpenuhi enam bulan masa pidana dan berperilaku baik selama menjalani hukuman.

Kita Punya ATM, Bang Napi Punya AIM...


INFO_PAS, 8 Agustus 2012. Warga Binaan di Rutan Barabai Kalimantan Selatan kini punya  AIM (Anjungan Informasi Mandiri), yaitu sarana informasi berupa penyediaan sistem self service information.  Hanya dengan menempelkan jarinya ke alat finger scan, akan muncul di layar monitor AIM informasi tentang data identitas WBP (tanggal bebas, Tahapan pembinaan, Remisi, dll) serta dapat diakses langsung oleh WBP beserta keluarga. Layaknya ATM kalau di Bank, maka AIM di Rutan Barabai ini juga ditempatkan diruang kunjungan dengan pertimbangan agar dapat dengan mudah diakses langsung oleh WBP bersama keluarga pada saat berkunjung.
“Rutan Barabai tidak ingin kalah dengan Lapas dan Rutan di Pulau jawa yang telah lebih dulu melaksanakan layanan informasi seperti ini”, ungkap Julianto Kepala Rutan Barabai.
Kepala Rutan Barabai menyadari bahwa perkembangan teknologi informas,i seiring dengan berlakunya UU Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat menuntut informasi yang serba cepat, tepat dan akurat,   termasuk pemberian informasi kepada warga binaan Pemasyarakatan dan keluarganya. Berangkat dari hal tersebut Rutan Barabai mencoba memberikan pelayanan informasi dan data terbaik terhadap warga binaan dan keluarganya untuk mengetahui keberadaannya selama menjalani hukuman di Rutan ini. Kini, wargabinaan secara mandiri dapat memperoleh informasi kapan tanggal bebas, tahapan pembinaan dan remisi yang diterima.
Kepada Info_PAS Julianto mengutarakan bahwa sarana ini sudah dirintis Rutan Barabai sejak awal Pebruari 2012. Di awali penyiapan SDM, sarana prasarana yang dibutuhkan maupun penerapan aplikasinya. Dengan memaksimalkan sarana-prasarana dan anggaran yang ada serta dukungan sumber daya manusia yang dimiliki Rutan Barabai, kami membangun AIM untuk memberikan pelayanan informasi secara prima kepada warga binaan dan keluarganya.
“Kami sangat berterima kasih dengan support yang tiada habis-habisnya dari Tim SDP (Sistem Database Pemasyarakatan) pusat yaitu Direktorat Infokom Ditjen Pemasyarakatan sehingga dapat mewujudkan pelayanan yang prima khususnya dalam penyampaian data informasi di Rutan Barabai,” ujar Karutan Julianto.
Saat ini keberadaan AIM di Rutan Barabai baru tahap uji coba dan baru akan di lounching pada upacara pemberian remisi 17 agustus nanti. Namun adanya AIM sudah mendapat sambutan yang positif dari Warga Binaan Rutan Barabai. Ahmad Rizali salah satu warga binaan yang tersandung kasus pembunuhan dengan hukuman 6 tahun, sangat senang dengan keberadaan AIM ini.
“Biasanya kami takut untuk bertanya ke petugas, tapi sekarang kami tidak sulit lagi untuk mengetahui kapan kami bebas, dan berapa banyak remisi yang kami dapat” demikian ungkapnya.           
Julianto berharap adanya  sarana AIM  di Rutan Barabai dapat memberikan layanan yang terbaik (prima) kepada WBP khususnya dan keluarga WBP serta masyarakat pada umumnya. Selain itu, Julianto bertekad akan meningkatkan  pelayanan-pelayanan lainnya  untuk memenuhi kepuasan masyarakat dalam memperoleh kepastian hukum.
“Semua itu  dilaksanakan tanpa dipungut biaya” pungkas Julianto menutup pembicaraan dengan Info_PAS. (YS)

Senin, 06 Agustus 2012

Buka Puasa bersama Kelurga, Ada Lomba Islami Rayakan Proklamasi.

Menengok Suasana Ramadan di Rutan Tanah Grogot.

KALTIM POST 06/08/2012, Suasan berbeda terlihat di Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot, Jl Kusuma Bangsa Km 4,  Jumat (3/8) akhir pekan lalu. Suasana sepi yang kerap terjadi usai jam besuk, kini tidak terlihat. Suasana tetap ramai meski jam kunjungan sudah lewat sekitar 2 jam.
SORE itu, seratusan  orang berkumpul di ruang tengah Rutan.  Suasana terlihat akrab antara keluarga dan penghuninya. Yang membedakan hanya kaus biru bertulis  “Warga Binaan Rutan Tanah Grogot” yang tercetak dengan huruf tegas, sementara yang lainnya menggunakan pakaian biasa.
Di depan mereka, nampak beberapa kudapan khas puasa, mulai kolak pisang, buah segar, air mineral  dan beberapa kotak makanan berat yang siap untuk disantap. Kali ini, warga binaan mendapatkan momen langka bisa berbuka puasa bersama anggota keluarga.
Kepala Rutan Tanah Grogot Budi Prajitno mengatakan, momen ini digelar khusus sebagai momen kebersamaan antara warga binaan dan keluarganya agar silaturahmi selalu terjaga. Kegiatan ini juga memiliki makna ganda, petugas juga bisa berkumpul saat berbuka puasa sehingga suasana kebersamaan semakin terasa.
“Kegiatan buka bersama ini sudah kami rencakan sejak jauh hari. Berbagai respons positif dari keluarga penghuni Rutan maupun dari petugas menjadikan momen ini bisa terlaksana,” kata Budi.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berkumpul dengan keluarganya saat berbuka puasa. Semoga bisa mengurangi rasa rindu saat makan bersama dengan keluarga dan kerabat saat Ramadan,” tambah mantan Kasi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Tenggarong itu pada harian ini.
Meski  pihaknya sedikit melonggarkan waktu jam besuk, kata dia, pengamanan masih menjadi prioritas. Segala macam benda yang di larang masuk ke Rutan diamankan petugas. Seperti ponsel, dan benda berbahaya lain.
Setelah menunggu sekitar sejam dengan bercengkrama, azan magrib berkumandang. Santapan berbuka langsung diserbu. Cukup nikmat terlihat, beberapa penghuni nampak begitu lahap menyantap makanan tersedia. Selain buka bersama, kegiatan lain yang nampak “baru” adalah salat berjamaah dan tartil Quran.
Selama Ramadan rutinitas sehari-hari Rutan Tanah Grogot mengalami penyesuaian. Selain  salat dan tadarus, jam makan juga bergeser menyesuaikan jam buka puasa dan sahur. “Kita sesuaikan agendanya, karena 90 persen warga binaan adalah muslim,” beber Budi.
Selain mengalami berbagai pergeseran rutinitas, bulan puasa yang bertepatan dengan HUT RI juga dijadikan moment tepat untuk menggelar perlombaan. Perlombaan yang bernapaskan Islam digelar. Di antaranya lomba azan, baca Alquran, dan hafalan surat pendek. “Bagi warga binaan kami memilih lomba yang tak menguras fisik dan bisa bermanfaat bagi saudara kita yang berpuasa,”

Sambutan Kepala Rutan

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah Nya, s...